Selamat Datang Di Blog Komunitas Remaja Sosial, dengan semangat "satu" untuk semua mari bersama tanamkan semangat berbagi ilmu kepada anak bangsa karena mereka adalah tunas masa depan bangsa ."NEGARA AKAN MAJU JIKA MASYARAKATNYA PERDULI AKAN PENDIDIKAN"

Senin, 23 April 2012


Republika/Agung Fatma
Didik Janjikan Pendidikan Gratis Bagi Sekolah Swasta
Calon Gubernur DKI Jakarta dari PKS Hidayat Nur Wahid dan Didik J Rachbini
REPUBLIKA.CO.ID, PASAR MINGGU -- Bakal Calon Wakil Gubernur DKI JAKARTA, Didik Rachbini, menyatakan, akan menggratiskan biaya sekolah selama sembilan tahun untuk siswa sekolah negeri maupun swasta jika terpilih sebagai gubur Jakarta 2012-2017.

Janji itu diungkapkan Didik kepada Republika di Kantor Media Center HNW-Didik di Pejaten Barat pada Ahad (22/4).  “Selama ini, program pendidikan pemerintah tentang wajib belajar (wajar) sembilan tahun ini hanya dinikmati oleh sekolah negeri. Padahal banyak siswa sekolah swasta juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan gratis" ujarnya.

Sementara itu, untuk sekolah swasta yang biayanya mahal dan orangtuanya dianggap mampu tidak akan mendapat bantuan dari pemerintah. “Swasta yang mampu bukan urusan kita,” ujar Dosen Ekonomi di Universitas Indonesia ini. Dalam hal ini pihaknya juga akan berkonsultasi dengan anggota DPR di komisi pendidikan terkait hal tersebut.

Ketika disinggung mengenai anak jalanan, Didik menegaskan bahwa anak jalanan juga harus sekolah. Anak-anak tidak boleh dipaksa untuk bekerja, tetapi harus diberikan pendidikan layak dan gratis. Pihaknya akan melakukan pendekatan kepada anak tersebut supaya mau sekolah. “Jika orangtuanya yang melarang, kita yang akan memberi pembinaan kepada orang tuanya” ujar politikus PAN itu.

Didik menambahkan, upaya tersebut akan dilaksanakan bekerjasama dengan LSM-LSM peduli anak jalanan. Hal ini untuk mengetahui sistem pendidikan yang cocok untuk anak jalanan itu seperti apa.

Didik juga berjanji akan memberi beasiswa bagi anak- anak yang tidak mampu dan pandai, semangat. “Kita beri beasiswa kepada mereka sampai universitas. Didik tidak ingin siswa yang pandai tersbut harus putus sekolah atau mendapat beasiswa dari luar negeri kemudian tidak mau lagi kembali ke Indonesia.
Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: Umi Lailatul

Tidak ada komentar: